COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS PEMBERIAN EDUKASI MELALUI HOME CARE PADA PASIEN ASMA RAWAT JALAN

  • Luluk Anisyah Program Studi Magister Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Surabaya
Abstract Views: 690 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1671 times
Keywords: Edukasi, Home Care, Pengetahuan asma, Kontrol asma, PEF, CEA

Abstract

Pemberian edukasi asma secara Home Care dapat meminimalkan gejala kronis, eksaserbasi serta dapat mencapai hasil pengobatan yang maksimal dengan menggunakan biaya yang seoptimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk. Penelitian ini bertujuan untuk dapat meminimalkan gejala mengetahui apakah pemberian edukasi secara Home Care pada pasien asma cost-effective.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian asma rawat jalan di Rumah Sakit Paru Jember dengan usia 18-60 tahun selama Randomizd Controlled Trial. Partisipan penelitian adalah 60 pasien periode Februari-Juni 2016 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kelompok uji mendapatkan edukasi secara Home Care. Kelompok kontrol tidak mendapatkan edukasi. Pengetahuan asma diukur dengan Asthma General Knowledge Questionaire (AGKQ), kontrol asma diukur denganAsthma Control Test(ACT), fungsi paru diukur dengan Peak Flow Meter,Cost-Effectiveness Analysis(CEA) dihitung sebagai rasio biaya dengan outcome.  Nilai AGKQ partisipan asma pada kelompok uji sesudah diberikan edukasi (22,63 ± 3,419) berbeda signifikan dibandingkan kelompok control (19,57 ± 3,12). Nilai ACT partisipan asma pada kelompok uji sesudah diberikan dukasi (21,77 ± 2,24) berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol (17,40 ± 2,77). Nilai PEF partisipan asma pada kelompok uji sesudah diberikan edukasi (283,67 ± 95,89) berbeda signifikan dibandingkan kelompok kontrol (216,33 ± 64,57). Nilai ACER (PEF) pada kelompok uji = Rp 1.998,86; sedangkan pada kelompok kontrol = Rp 3.084,66.  Nilai ACER (ACT) pada kelompok uji = Rp 28.714,34; sedangkan pada kelompok kontrol = Rp 56.860,19. Kesimpulan dari penelitian ini, pemberian edukasi secara Home Care terjadi peningkatan pengetahuan asma, kontrol asma,nilai PEF, dan biaya yang lebihcost-effective. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

GINA Executtive and Science Commites.Global Initiative for Asthma. Global Strategy for Asthma Management and Prevention;2015

Cho Sang-Heon. Asthma Control in Asia-Pasific Countris and actions for future progress.Seoul National University College of Medicine, Seoul, Korea. 2010 KAAACI Spring Congress.

Urek MC, Tudoric N, Plavec D, Urek R, Koprivc-Milenovic T,Maristela S. Effect of educational programs on asthma control andquality of life in adult asthma patients. Patient Educ Counsel. 2005; 58(1): 47-54.

Asthma and Allergy Foundation of America–Information AboutAsthma, Allergies, Food Allergies and More!.[citiced 2015 Apr 26].

Centers for Disease Control and Prevention’s. National Center for Environmental Health.2009.[citiced 2015 May 19].

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI; 2013.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Asma Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia; 2003.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma. Jakarta : Departemen Kesehatan RI; 2007.

Oemiati R, Sihombing M, Qomariah. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyakit Asmadi Indonesia. Media Litbang Kesehatan; 2010. WHO. Asthma. 2003.

Global Burden of Asthma [GINA[Internet].[citiced 2015 July 23].

World Health Organization. Asthma.[Internet].[citiced 2015 July 23].

Kotwani A, Chhabra SK. Effect of patient education and standard treatment guidelines on asthma control: an intervention trial. WHOSouth-East Asia Journal of Public Health 2012;1(1):42-51.
Published
2018-03-01