HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT DENGAN REAL EARNINGS MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013

  • Angelina Hutomo Chandra Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya
Abstract Views: 138 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 180 times
Keywords: karakteristik komite audit, real earnings management, good corporate governance

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara karakteristik komite audit dengan manajemen laba riil yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Karakteristik komite audit yang digunakan mencakup financial literacy, independecy, dan size. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2013 sejumlah 321 tahun perusahaan. Penelitian ini mengukur manajemen laba riil melalui abnormal arus kas dari aktivitas operasi, abnormal biaya diskresioner, dan abnormal biaya produksi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masa jabatan komite audit, jabatan di luar perusahaan yang dirangkap oleh Ketua komite audit, dan ukuran komite audit berhubungan dengan manajemen laba riil yang diukur menggunakan proksi abnormal biaya diskresioner, sementara proporsi anggota komite audit yang ahli akuntansi atau keuangan tidak memiliki pengaruh. Untuk variabel kontrol, peneliti menemukan bahwa market to book ratio dan return on asset berhubungan signifikan terhadap manajemen laba riil, sementara ukuran perusahaan tidak berpengaruh.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abbott, Lawrence J., Susan Parker, And Gary F. Peters. 2004. Audit Committee Characteristics and Restatements Dalam Auditing : A Journal of Practice & Theory 23(1): 69-87

BAPEPAM. 2003. Peraturan Nomor X. K. 2: Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : Kep – 346/B1/2011

BAPEPAM. 2004. Peraturan Nomor IX. I. 5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-29/PM/2004

BAPEPAM. 2006. Peraturan Nomor X. K. 6: Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Bagi Emiten Atau Perusahaan Publik. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: Kep-134/BI/2006

Bedard, J., Yves Gendron. 2009. Strengthening the financial reporting system: Can audit committees deliver?

Bedard, J., Chtourou, S.M. and Courteau, L. 2004. The effect of audit committee expertise, independence, and activity on aggressive earnings management. Auditing: A Journal of Practice & Theory, Vol. 23, pp. 13-35

Carcello, J., Hollingsworth, C., Klein, A. and Neal, T. 2008. Audit committee financial expertise, competing corporate governance mechanisms, and earnings management. working paper University of Tennessee, Knoxville, TN.

Cohen, D.A. and Zarowin, P. 2008. Economic consequences of real and accrual-based earnings management activities”, working paper, New York University, New York, NY.

Dharma, Surya. (2009). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Garven, S.A. 2009. The effect of board and audit committee characteristics on real earnings management: do boards and audit committees play a role in its constraint. Working paper, University of Alabama, Tuscaloosa, AL.

Ghozali, Imam. 2011. Ekonomika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 18. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gitman, Lawrence J and Zutter, Chad J. Principles of Managerial Finance, 13th. 2013. Pearson International Edition.

Graham, J.R., Harvey, C. and Rajgopal, S. 2005. The economic implications of corporate financial reporting. Journal of Accounting and Economics, Vol. 40, pp. 3-73.

Gunny, K. 2005. What are the consequences of real earnings management?. Working paper, University of California, Berkeley, CA.

Hutapea, Parulian dan Nurianna Thoha. 2008. Kompetensi Plus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Published
2015-09-01