PERANCANGAN SARANA TERAPI BAGI PENDERITA POLIO PARALITIK

  • Novicasari Wijaya Jurusan Design dan Manajemen Produk Fakultas Teknik Universitas Surabaya
Abstract Views: 692 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1453 times
Keywords: desain produk, kursi roda, polio paralitik, terapi

Abstract

Poliomyelitis atau polio merupakan penyakit menular akut yang menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan pada salah satu kaki (sebagian besar) atau pada kedua kaki (pada sebagian kecil). Vaksin polio pada tahun 1955 dan 1962 dengan demikian maka rata-rata penderita polio berumur 50 –  60 tahun. Perawatan pendukung untuk mencegah komplikasi dan membuat  penderita merasa lebih nyaman, seperti terapi fisik untuk mencegah hilangnya fungsi otot. Kursi roda disarankan oleh beberapa alhi terapi sebagai alat bantu. Namun kursi roda membuat kaki tidak berjalan sehingga penggunaan yang cukup lama dapat menghilangkan fungsi otot. Terapi  fisik ada 2 jenis yaitu terapi fisik aktif dan pasif. Terapi fisik aktif yaitu dengan dilakukan oleh  penderita polio itu sendiri dengan melakukan gerakan yang ringan misalnya berjalan, berlari kecil  atau melakukan olah raga peregangan otot. Terapi pasif dilakukan pada terapis. Maka dari situlah dibutuhkan sarana untuk terapi sekaligus alat bantu berjalan untuk usia 50 - 60 tahun. Untuk merancang sarana terapi dan alat bantu berjalan menggunakan metode kuantitatif yaitu wawancara  dengan penderita polio untuk menerima masukan desain kursi roda. Kemudian di dapatkan desain akhir yaitu kursi roda yang dapat diatur kelebarannya dengan sistem teleskopik dan dapat digunakan sebagai sarana terapi bagi penderita polio.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Estrada, Benjamin. 2011. Pediatric Poliomyelitis. Peru

Kartika Dewa, Parama, Dewanto, George. 2003. Buku Analisis Perancangan Kerja. Panduan Praktis Diagnosis dan tata Laksana Penyakit Saraf. Jakarta.

Kindberg E, Ax C, Fiore L, Svensson L. Ala67. 2009.The mutation in the poliovirus receptor CD155 is a potential risk factor for vaccine and wild-type paralytic poliomyelitis.German.

Pasaribu, Syahril. 2005. Aspek Diagnostik Poliomyelitis. Jakarta.

Rahmawati, Dwi. 2011. Validitas Penapisan AFP Untuk Diagnosis Polio. Jakarta.

Saroso, Sulianti. 2009. Rumah Sakit Penyakit Infeksi. Mengenal penyakit polio. Jakarta

Sumarmo S. Poorwo Soedarmo, Herry Garna, Sri Rezeki S. Handinegoro. 2008. Buku Ajar Infeksi & Pedatri Tropis. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, Jakarta.

Virology. Racaniello VR. 2008. One hundred years of poliovirus pathogenesis
Published
2015-09-01