BIBLIOTHERAPY DAN FORGIVENESS THERAPY UNTUK MENINGKATKAN HARGA DIRI PADA KORBAN BULLYING

  • Mangesthiningtyas Adi Pratiwi Program Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
  • Hartanti Hartanti Program Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
  • Ktut Dianovinina Program Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 383 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 866 times
Keywords: harga diri, bullying, bibliotherapy, forgiveness therapy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh bibliotherapy dan forgiveness therapy terhadap peningkatan harga diri dan penurunan distorsi kognitif pada korban bullying. Responden dalam penelitian ini adalah dua orang remaja kelas 2 SMP. Desain penelitian ini adalah one group before after/pre-test post-test tanpa kelompok kontrol dengan menggunakan uji wilcoxon. Pengukuran menggunakan angket CSEI (Coopersmith Self Esteem Inventory) dan angket distorsi kognitif. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan harga diri yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi (p=0,180>0,05). Begitupula pada pengukuran distorsi kognitif pada empat kelompok distorsi, tidak ada perbedaan distorsi kognitif antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi (p>0,05). Meskipun secara uji statistika tidak ada pebedaan yang signifikan, namun didapatkan secara uji deskriptif, ada perubahan kategori harga diri dan distorsi kognitif antara sebelum serta sesudah intervensi. Dapat dikatakan bahwa bibliotherapy dan forgiveness therapy memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan harga diri serta penurunan distorsi kognitif pada kedua responden. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adilla, N. (2009). Pengaruh Kontrol Sosial terhadap Perilaku Bullying Pelajar di Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kriminologi Indonesia, 5(1), 56-66.

Coopersmith, S. (1967). The Antecedent of Self Esteem.San Fransisco: W.H.Freeman

Frisen, A., Jonsson, A.-k., & Persson, C. (2007). Adolescents' perception of bullying: Who is the victim? Who is the bully? What can be done to stop bullying? Adolescence, 42(168), 749-761.

Hansen, T. B., Steenberg, L. M., Palic, S., & Elklit, A. (2012). A review of psychological factors related to bullying victimization in schools. Aggression and Violent Behavior, 17(4), 383-387. doi: http://dx.doi.org/10.1016/j.avb.2012.03.008

Haynie, D. L., Nansel, T., Eitel, P., Crump, A. D., Saylor, K., Yu, K. & Simons-Morton, B. (2001). Bullies, Victims, and Bully/Victims: Distinct Groups of At-Risk Youth. Journal of Early Adolescence, 21,(1), 29-49.

Hertinjung, W. S., Susilowati, & Wardhani, I. R. (2012). Profil Kepribadian 16PF Pelaku dan Korban Bullying. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami, 190-199.

Karacan. N., & Güneri. O. Y. (2010). The effect of self-esteem enrichment bibliocounseling program on the self-esteem of sixth grade students. Procedia Social and Behavioral Sciences, 5, 319-322.

Robson, P. J. (1989). Development of a New Self Report Questionnaire to Measure Self Esteem. Psychological Medicine, 19, 513-518.

Stein, J. A., Dukes, R. L. & Warren, J. I. (2006). Adolescent Male Bullies, Victims, and Bully-Victims: A Comparison of Psychosocial and Behavioral Characteristics. Journal of Pediatric Psychology, 32 (3). 273-282.

Widayanti, C. G. (2009). Fenomena Bullying di Sekolah Dasar Negeri di Semarang: Sebuah Studi Deskriptif. Jurnal Psikologi Undip, 5(2).
Published
2016-03-01