HUBUNGAN ANTARA FAMILY FUNCTIONING DAN PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA EMERGING ADULTHOOD

  • Novita Djabumir Fakultas Psikologi Universitas Surabaya
Abstract Views: 1602 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1809 times
Keywords: psychological well being, family functioning, emerging adulthood

Abstract

Psychological well being adalah keadaan individu memiliki kualitas relasi yang positif dengan orang lain, kemandirian, tujuan akan hidup, dan perkembangan pribadi dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa adanya family functioning berkorelasi dengan psychological well being remaja. Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara family functioning dan psychological well being emerging adulthood pada emerging adulthood. Pengukuran family functioning dengan menggunakan 53 aitem The McMaster Family Assessment Device (FAD) dan pengukuran psychological well being dengan 18 aitem Ryff’s psychological well being scale (RPWB). Subjek penelitian adalah 350 mahasiswa-mahasiswi yang berusia antara 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara family functioning dan psychological well being emerging adulthood (r=0.447; p=0.000). Hasil ini juga didukung dengan korelasi antar aspek family functioning dan psychological well being yaitu aspek pemecahan masalah dan psychological well being (r=0.233; p=0.000), komunikasi dan psychological well being (r=0.327;p=0.000), Peran dan psychological well being (r=0.375;p=0.000), respon afektif dan psychological well being (r=0.419;p=0.000), keterlibatan afektif dan psychological well being (r=0.361;p=0.000), kontrol perilaku dan psychological well being (r=0.437;p=0.000), fungsi umum keluarga dan psychological well being (r=0.410;p=0.000).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnett, J. J. (2000). Emerging adulthood: A theory of development from the late teens through the twenties. American Psychologist, 55(5), 469-480.

Azwar, S. (1996). Tes prestasi: Fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar edisi ke-2.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Azwar, S. (2012). Penyusunan skala psikologi edisi ke-2. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Becvar, D. S,. & Becvar, R. J. (1993). Family therapy: A systemic integration. Boston: Allyn and Bacon

Dusek, J. B. (1996). Adolescent development & behavior (3rd Ed). New Jersey: Prentice Hall Upper Saddle River

Edidin, J. P. (2010). Psychological development, well being, and internalizing symptoms during emerging adulthood: An examination of mediating and moderating factors. Thesis, tidak diterbitkan, Universitas Loyola, Chicago.

Epstein, N. B., Baldwin, L. M., & Bishop, D. S. (1983). The mcmaster family assessment device. Journal of Marital and family Therapy. 9(2). 171-180.

Feist, J., & Feist, G. J. (2009). Theories of personality (7th ed). New york: McGraw-Hill Humanities/ Social Sciences/Languages.

Goldenberg, I., & Goldenberg, H. (2000). Family therapy: An overview (5th ed). Los Angeles: Brooks/Cole

Joseph. A. D. (2013). The interpersonal communication book (13th ed). Boston: Pearson Education

Keyes, C. L. M., Ryff, C. D., & Shmotkin, D. (2002). Optimizing well being: The empirical encounter of two traditions. Journal of Personality and Social Psychology, 82(6), 1007-1022.

Kwok, S. Y. C. L., & Shek, D. T. L. (2011). Family processes and suicidal ideation among Chinese adolescents in Hong kong. The Scienific World Journal, 11, 27-41.

McCreary, L. L., Dancy, B. L. (2004). Dimensions of family functioning: Perspectives of low income African American single-parent families. Journal of Marriage and Family, 66(3), 690-701.

Miller, I. W., Ryan, C. E., Keitner, G. I., Bishop, D. S., & Epstein, N. B. (2000). The master approach to families: Theory, assessment, treatment and research. Journal of Family Therapy, 22, 168-189.

Neuman, W. L. (1997). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach (3rd Ed). Boston: Allyn and Bacon.
Published
2016-03-01