PENETAPAN DAYA ANTIOKSIDAN DAN KADAR TOTAL FENOL KOMBUCHA DIBANDINGKAN TEH HIJAU SECARA SPEKTROFOTOMETRI

  • Valentina Sintya Hunandra Fakultas Farmasi / Universtias Surabaya
Abstract Views: 1272 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 1827 times
Keywords: Kombucha, green tea, antioxidant activity, total phenol contents, oneway ANOVA

Abstract

Abstrak – Kombucha merupakan salah satu modifikasi pembuatan teh yang melibatkan aktivitas dari bakteri maupun ragi yang terdapat di dalam jamur kombu. Proses fermentasi yang terjadi di dalam Kombucha dapat membentuk senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi tubuh seperti senyawa yang bersifat sebagai antioksidan. Salah satu senyawa yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam Kombucha yaitu senyawa fenol. Dalam penelitian ini dapat dilihat daya antioksidan dan kadar total fenol dalam Kombucha selama 3, 7, 10, dan 15 hari fermentasi dibandingkan dengan teh hijau yang sudah dikenal berfungsi sebagai antioksidan kuat. Metode yang digunakan untuk menentukan daya antioksidan dan kadar total fenol yaitu metode spektrofotometri. Daya antioksidan ditunjukkan dengan nilai IC50. Teh hijau memiliki nilai IC50 sebesar 54,5 bpj, sedangkan nilai IC50 pada Kombucha fermentasi hari ke-3, 7, 10, dan 15 secara berturut-turut yaitu 59,5 bpj, 62,2 bpj, 58,0 bpj, 63,3 bpj. Kadar total fenol yang diperoleh pada teh hijau dan Kombucha fermentasi hari ke-3, 7, 10, dan 15 yaitu 1003,8 bpj, 1064,7 bpj, 1023,2 bpj, 1078,8 bpj, dan 1006,4 bpj. Berdasarkan hasil analisis statistik one-way ANOVA, diketahui bahwa daya antioksidan Kombucha selama 3, 7, 10, dan 15 hari berbeda bermakna dengan teh hijau. Kadar total fenol Kombucha fermentasi hari ke-3 dan 10 berbeda bermakna dengan teh hijau, sedangkan Kombucha pada fermentasi hari ke-7 dan 15 berbeda tidak bermakna dengan teh hijau.

Kata kunci: Kombucha, teh hijau, daya antioksidan, kadar total fenol, one-way ANOVA

Abstract – Kombucha is a tea-making modification involving the activity of bacteria and yeast which is contained in kombu fungus. Fermentation process in Kombucha can form compounds that are beneficial to the body for example that are as antioxidants. One of the compounds which have antioxidant functions in Kombucha is phenolic compound. In this study can be seen antioxidant activity and total phenol contents in Kombucha for 3, 7, 10, and 15 days of fermentation compared with green tea which has been known have strong antioxidant activity. The method using spectrophotometry to determine antioxidant activity and total phenol contents. Antioxidant activity is showed with IC50 value. Green tea has IC50 value of 54,5 ppm, but IC50 value in Kombucha for 3, 7, 10, and 15 days of fermentation is 59,5ppm, 62,2 ppm, 58,0 ppm, 63,3 ppm. Total phenol contents in green tea and Kombucha for 3, 7, 10, and 15 days of fermentation are 1003,8 ppm, 1064,7 ppm, 1023,2 ppm, 1078,8 ppm, and 1006,4 ppm. Based on the statistical analysis of the result of one-way ANOVA, it is known that antioxidant activity in Kombucha for 3, 7, 10, and 15 days of fermentation have significantly differences with green tea. Total phenol contents of Kombucha for 3 and 10 days significantly different with green tea, but Kombucha for 7 and 15 days is not significantly different with green tea.

Keywords: Kombucha, green tea, antioxidant activity, total phenol contents, oneway ANOVA 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfian R. dan Hari S., 2012, Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella Merah (Hibiscus sabdariffa Linn) dengan Variasi Tempat Tumbuh Secara Spektrofotometri – Jurnal Ilmiah Kefarmasian. 2 (1): 73-80

Christianus, 2010, Belajar Kilat SPSS 17, Edisi I, Yogyakarta, Penerbit ANDI, p 79-89, 112

Chu Sheng-Che and Chinshuh Chen, 2006, Effects of Origin and Fermentation Time on the Antioxidant Activities of Kombucha – Food Chemistry. 98: 502-507

Dufresne C. and E. Farnworth, 2000, Tea, Kombucha, and Health: A review–Food Research International. 33: 409-421

Fulder S., 2004, The Miracle of Green Tea for Your Daily Intake, Terjemahan oleh Trisno Rahayu Wilujeng, Khasiat Teh Hijau, 2004, Jakarta, Prestasi Pustakaraya, p vii-x

Gandjar IG. dan Abdul R., 2012, Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi, Cetakan I, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, p 60-83

Hanani E., Abdul M., Ryany S., 2005, Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons Callyspongia sp. Dari Kepulauan Seribu – Majalah Ilmu Kefarmasian. II (3): 130-132

Hertiani T., I’anatun N., dan Abdul R., 2008, Daya Antioksidan Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecth) Dengan Metode Penangkapan Radikal DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) – Majalah Obat Tradisional. 13 (45): 105

Huda Nurul, 2001, Pemeriksaan Kinerja Spektrofotometer UV-Vis. GBC 911A menggunakan pewarna Tartrazine Cl 19140 – Sigma Epsilon. (20-21): 16

Molyneux P., 2004, The Use of the Stable Free Radical Diphenylpicryl-hidrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity – Songklanakarin J. Sci. Technol. 26 (2): 212-218

Muchtadi D., 2013, Antioksidan: Kiat Sehat di Usia Produktif, Cetakan kesatu, Bandung, Alfabeta, p 80-81

Naland H., 2005, Kombucha: Teh Ajaib Pencegah dan Penyembuh Aneka Penyakit, Cetakan ketiga, Jakarta, Agromedia Pustaka, p 2-33

Prakash A., Fred R., and Eugene M., 2007, Antioxidant Activity – Medallion Labs
Pratiwi P., Meiny S., dan Bambang C., 2010, Total Fenolat dan Flavonoid dari Ekstrak dan Fraksi Daun Kumis Kucing (Orthosiphon stamineus B.) Jawa Tengah serta Aktivitas Antioksidannya – J. Sains and Matematika. 18 (4): 140-148

Primurdia E.G dan Kusnadi J., 2014, Aktivitas Antioksidan Minuman Probiotik Sari Kurma - Jurnal Pangan dan Argoindustri. 2 (3): 98-109

Rinihapsari E. dan Catur AR., 2008, Fermentasi Kombucha dam Potensinya Sebagai Minuman Kesehatan – Media Farmasi Indonesia, 3 (2): 241-246

Sangsrichan S. and R. Ting, 2010, Antioxidation and Radical Scavenging Activities and Tyrosinase Inhibition of Fresh Tea Leaves, Camellia sinensis – Sci. J. UBU. 1 (1): 76-81

Towaha J., 2013, Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camellia sinensis), Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 19 (3): 12-16

Watson DG., 2005, Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi dan Praktisi Kimia Farmasi, Edisi 2, Terjemahan oleh Winny R. Syarief, 2009, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, p 107-111

Winarsi H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas, Jakarta, Kanisius. p 12-82

Zuhra CF., Juliati Br.T., dan Herlince S., 2008, Aktivitas Antioksidan Senyawa Flavonoid dari Daun Katuk (Sauropus androgynus (L) Merr,) – Jurnal Biologi Sumatera. 3 (1): 7-10
Published
2017-03-01