STRATEGI INDONESIA MENGHADAPI ASEAN-CHINA FREE TRADE AGREEMENT SERTA PENGARUHNYA TERHADAP NERACA PERDAGANGAN INDONESIA, 2010 - 2015

  • Desak Made Pritha Samantha W. Jurusan Ilmu Ekonomi / Universitas Surabaya
Abstract Views: 552 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 124 times
Keywords: ACFTA, Export, Import

Abstract

Abstrak - Skripsi ini membahas tentang kerjasama Internasional yang mengambil studi kasus mengenai Strategi Indonesia dalam menghadapi ASEAN- China free Trade Agreement. Tren perdagangan bebas yang terjadi saat ini, mengakibatkan setiap negara untuk ikut serta agar mengalami kemajuan ekonomi. Kerjasama ACFTA merupakan kerjasama perdagangan tentang penurunan ataupun penghapusan tarif untuk mengurangi kerugian dari penerapan pajak yang tinggi sehingga dapat meningkatkan volume perdagangan tiap-tiap pemegang kepentingan. Indonesia sebagai negara anggota ASEAN bekerjasama dengan China karena Indonesia melihat China memiliki potensi yang besar dengan jumlah penduduk yang besar dan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan pasar yang luas terhadap produk-produk ekspor di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif. Penafsiran data dan penarikan simpulan dilakukan dengan mengacu pada rujukan konsep dan teoritis kepustakaan sesuai dengan permasalahan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penurunan dan pengahapusan tarif serta hambatan non tarif di China membuka peluang terhadap Indonesia untuk meningkatkan volume dan nilai perdagangan ke negara yang penduduknya terbesar dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia. Kerjasama ini juga telah membuka akses pasar produksi. Iklim investasi pun semakin meningkat. Penciptaan regim investasi yang kompetitif dan terbuka membuka peluang terhadap Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi dari China. Peningkatan kerjasama ekonomi menciptakaan lapangan pekerjaan baru dari hasil kerjasama ekonomi dan pembangunan yang dilakukan perusahaanperusahaan China di Indonesia. Intinya, kepentingan Indonesia yang dibawa dalam kerjasama ACFTA sedikit mulai terpenuhi. Agar pemanfaatan kerjasama ini lebih optimal, Indonesia harus mampu meningkatkan daya saing dan mulai memperbaiki sistem dan infrastrukturnya.

Kata kunci: ACFTA - Ekpor - Impor

Abstract - This thesis discusses the international cooperation that takes a case study on the strategy of Indonesia in facing the ASEAN-China Free Trade Agreement. The trend of free trade that occurs at this time, resulting in each country to participate in order to experience economic progress. Cooperation ACFTA is a trade cooperation on the decline or elimination of tariffs to reduce losses from the application of higher taxes so as to increase the volume of trading of each stakeholder. Indonesia as the ASEAN member countries to cooperate with China because Indonesia see China has a great potential with a large population and a high rate of economic growth is a broad market to export products in Indonesia. This study uses qualitative analysis. The interpretation of the data and drawing conclusions made with reference to the concepts and theoretical literature references according to research problems that have been formulated before. These results indicate that the reduction and elimination of tariff and non-tariff barriers in China an opportunity for Indonesia to increase the volume and value of trade to a country whose population is the largest and has the highest economic growth rates in the world. This cooperation has also opened access to market production. The investment climate is increasing. The creation of a competitive investment regime and open opportunities for Indonesia to attract more investment from China. Increased economic cooperation menciptakaan new jobs from the results of economic cooperation and development undertaken Chinese companies in Indonesia. In essence, the interests of Indonesia is carried in cooperation ACFTA little started fulfilled. To be more optimal utilization of this cooperation, Indonesia should be able to improve their competitiveness and start fixing the system and infrastructure.

Keywords: ACFTA – Export – Import 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir MS, 2003,Ekspor Impor: Teori dan Penerapannya, PPM, Jakarta.

Ambar Polah, 2011, Bahan Baku Mahal, Kompas,Senin,11 April 2011, hal.15

Abdul Faiz, Strategi Menghadapi ACFTA di Indonesia, 7 April 2010, http://faizparker.blogspot.com/2010/04/strategi-menghadapi-acfta-diindonesia.html,diakses 5 Maret 2016

Anonim, Analisis SWOT, http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT, diakses pada tanggal 5 Maret 2016

Anonim, 2010, ACFTA dan Indonesia. http://map.ugm.ac.id/index.php/component/content/article/11-policyforum/ 64-acfta-dan-indonesia, diakses tanggal 15 Maret 2016.

Benny Soetrisno, 2011, Bahan Baku Mahal, Kompas, Senin, 11 April 2011, hal 15

Djimanto, 2011, Produk China di Setiap Lini, Kompas, Senin, 11 April, 2011, hal 1.

Daniel Start and Ingie Hovland, 2004, Tools For Policy Impact: A Handbook for Researchers, http://www.odi.org.uk/resources/docs/194.pdf,diakses pada tanggal 20 Maret 2016.

Dian Triansyah, 2008, Selayang Pandang ASEAN, www.kemlu.go.id/Document/ASEAN%20Selayang%20Pandang.doc, diakses pada tanggal 23 Mei 2016.

Edy Yusuf, 2011, Perdagangan Indonesia China, Kompas, Rabu, 2 Februari 2011, hal 44.

Elfian Effendi, 2009, Sulit Untuk Bisa Melawan China, Kompas, Rabu, 16 Desember 2009, hal 21.

Freddy Rangkuti, 2000, Analisis SWOT Untuk Perusahaan, Gramedia, Jakarta.

Gebo, 2011, Sumber Daya Alam, http://gebols2.wordpress.com/2011/11/15/sumber-daya-alam/, diakses pada tanggal 3 April 2016.

Hajriyanto, 2010, Indonesia Jadi Rebutan China dan AS, http://internasional.kompas.com/read/2010/11/09/15242439/Indonesia.Jadi.rebutan.China.dan.AS, diakses pada tanggal 3 April 2016.

Hatta Rajasa, 2011, 30% Barang Impor Masuk Indonesia Secara Ilegal, http://finance.detik.com/read/2011/12/20/145117/1795620/1036/30-barang-impor-masuk-indonesia-secara-ilegal, diakses pada tanggal 5 April 2016.

Imron Cotan, 2011, Perdagangan Indonesia China, Kompas, Rabu, 2 Februari 2011, hal.44.

Indo Pos, 2011, Perdagangan Bebas ASEAN, http://bataviase.co.id/node/667537, diakses pada tanggal 22 April 2016.

Inilah.com, 2011, China dan Jerat “ One Child Policy”, http://www.inilah.com/read/detail/1790763/china-dan-jerat-one-childpolicy, diakses pada tanggal 22 April 2016.

Kompas, 2011, Produk China di Setiap Lini, Harian Kompas, Senin, 11 April 2011, hal 1.

Kompas, 2011, Bahan Baku Mahal, Kompas, Senin, 11 April 2011, hal 15.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2011, ASEAN-China Free Trade Agreement, http://www.tarif.depkeu.go.id/Others/?hi=AC-FTA, diakses tanggal 23 April 2016.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, 2011, Ekspor dan Impor IndonesiaChina2010-2015, http://www.kemendag.go.id statistik_neraca_perdagangan_dengan_negara_mitra_dagang/, diakses pada tangga; 25 April 2016.

Kompas.com, 2010, PR Pemerintah Pasca ASEAN-China FTA. http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/09/12160095/.PR.Pemerintah.Pasca.ASEAN-China.FTA., diakses pada tanggal 8 Mei 2011.

Lukman, 2011, Tantangan Politik Luar negeri Indonesia dan ASEAN Secara Global, http://luqmankareem.blogspot.com/2011/06/majelis-rayon-kahmiuniversitas.html, diakses pada tanggal 9 Mei 2016.

Mukas Kuluki, 2011, Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA): Antara Peluang dan Ancaman, Jawa Pos, Minggu, 10 Mei 2016.

Makmun Syadullah, 2011, Bisakah Bersaing Melawan China di Era ACFTA?, http://makmunr.blogspot.com/2011/04/bisakah-bersaing-melawan-Chinadi-era.html, diakses pada tanggal 10 Mei 2016.

Medan Bisnis, 2011, Cadangan Devisa China Melonjak, http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/07/12/44613/cadangan_devisa_china_melonjak_tembus_rp_28-777_triliun/#.TvGPqVYnmTY, diakses pada tanggal 10 Mei 2016.

Metrotvnews.com, 2011, Sensus : Penduduk China 1,3 Miliar Jiwa, http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/04/28/50022/SensusPenduduk-China-1-3-Miliar-Jiwa, diakses pada tanggal 19 Mei 2016.

Nopirin, Ekonomi Internasional, BPFE, Yogyakarta, 2000.

Okezone.com, 2011, ACFTA: Dua Persoalan, Empat Solusi, http://economy.okezone.com/read/2011/05/03/279/452598/acfta-duapersoalan-empat-solusi, diakses pada tanggal 19 mei 2016.

Raul, Cordenilio, The Economic Benefits to ASEAN of the ASEAN- China Free Trade Agreement (ACFTA), 18 Januari 2005,

http://www.asean.org/17310.htm, diakses pada tanggal 20 Mei 2016.

Strauss Aselm, 2003, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tata Langkah dan Teknikteknik Teoritisasi Data, Pustaka Pelajar offiset, Yogyakarta.

Singarimbun & Sofyan Effendi, 1995, Metode Penelitian Survei, Edisi Revisi, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta

Lepi T,Tarmidi., ACFTA Sudah Terlanjur, Kompas, 22 Januari 2010, hal.6.

Zhang Qiyue, 2011, China Agresif Berinvestasi, Kompas, Kamis, 21 April 2011, hal.1.
Published
2017-03-01