STUDI DESKRIPTIF PERBEDAAN MOTIVASI WISATAWAN FIRST TIMEVISITOR DAN REPEAT VISITOR BERKUNJUNG KE BALI

  • Yovita Leviani Soewitoadi Jurusan Managemen / Universitas Surabaya
Abstract Views: 206 times
PDF - FULL TEXT Downloads: 347 times
Keywords: Motivation Travelers, first-time visitors, repeat visitors

Abstract

Abstrak - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan perbedaan motivasi wisatawan first time visitor dan repeat visitor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer, yang diolah menggunakan teknik statistik dasar dan Confirmatory Factor Analysis (CFA) untuk memperoleh gambaran yang lebih detail. Sebagai tambahannya, digunakan juga independent t tests untuk membandingkan motivasi antara first time visitor dan repeat visitor. Pengujian dan pengolahan juga dibantu menggunakan program SPSS 18.0 for Windows, agar lebih efektif dan efisien. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa wisatawan memiliki tanggapan yang positif terhadap faktor-faktor motivasi wisatawan berkunjung ke Bali. Faktor motivasi yang dominan bagi first time visitor adalah novelty seeking, sedangkan faktor motivasi yang kurang mempengaruhi keputusan first time visitor dalam berkunjung ke Bali adalah stress busting/ fun. Faktor motivasi yang dominan bagi repeat visitor adalah stress busting/ fun, sedangkan faktor motivasi yang kurang mempengaruhi keputusan repeat visitor dalam berkunjung ke Bali adalam achievementHasil ini dapat memberikan informasi yang berharga bagi pihak dinas pariwisata dan industri pariwisata di Bali untuk dapat mengembangkan pariwisata di Bali.

Kata Kunci: Motivasi Wisatawan, first time visitor,repeat visitor.

Abstract – The purpose of this study was to determine and describe the differences traveler motivations first time visitors and repeat visitors. This research is a descriptive study using primary data, which is processed using basic statistical techniques and Confirmatory Factor Analysis (CFA) to obtain a more detailed picture. In addition, this study also use independent t tests to compare the motivations between first time visitors and repeat visitors. The data was tested and analyzed by SPSS 18.0 for Windows, to make it more effective and efficient. From the research, it was found that travelers had a positive response to the tourist motivational factors of visit Bali. The dominant motivating factor for the first time visitor is the novelty seeking, whereas less motivating factor influencing decisions in the first-time visitor to Bali is stress busting / fun. The dominant motivating factor for repeat visitors is a stress busting / fun, while motivating factor is less influenced the decision in repeat visitors to Bali is achievement. These results can provide valuable information for the department of tourism and the tourism industry in Bali to develop tourism in Bali.

Keywords: Motivation Travelers, first-time visitors, repeat visitors.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cohen, Lou. (1979). Typology of Tourist. Addition Wesley Publishing Company

Hair, Bush, Ortinau. (2003). Marketing Research, 2th ed. The McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

Kanuk,L.L., & Schiffman, L.G. (2007). Consumer Behaviour, 9th ed. Upper Saddle River. New Jersey.

Kruger, M., Saayman, M. & Hermaan, U.P. (2014). First Time Versus Repeat Visitor at The Kruger National Park. Acta Comercil 14(1), Art.#220, 9 pages.

Krishnamoorty, M. Lundbrg, D. E., & Stevenga, M. H.(1997). Ekonomi Pariwisata.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Leiper, N., (2004). Tourism Management, 3rd Ed.Pearson Education Australia. Malaysia.

Meis, S., Sophie Joyal, & Anne Trites. (1995). The US Repeat and VFR Visitor to Canada, The Journal of Tourism STUDIES Vol 6, No. 1, MAY’ 9527

Moutinho, Luiz. (1987). Consumer Behaviour in Tourism. European Journal of Marketing, Vol. 21 Iss: 10, pp.5 - 44

Mulaik, A. Stanley. (2009).Linear Causal Modeling with Structural Equations Chapman & Hall/Crc Statistics in the Social and Behavioral Sciences Statistics in the social and behavioral sciences serie. CRC press

Opperman, N.M., (1997). First Time and Repeater visitor to New Zealand, Tourism Management 18(3), 177-181.

Pitana, I. Gede. (2005). Sosiologi Pariwisata, Kajian Sosiologis terhadap struktur, system dan dampak-dampak pariwisata. CV A ndi Offset. Yogyakarta

Richardson, J.I., & Martin, F. (2004). Understanding and Managing Tourism. Pearson Education Australia

Ross, Glenn F. (1998). Psikologi Pariwisata. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.

Siri, Raktida, Lisa Kenon, Bharath Josiam, & Daniel Spears. (2012). Exploring Indian Tourists’ Motivation and Perception of Bangkok. TOURISMOS: An International Multidisciplinary Journal Of Tourism, Vol 7, No.1, pp.61-79

Soekadijo, R. G. (2000). Anatomi Pariwisata. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Spillane, J. J. (1994). Ekonomi Pariwisata, Sejarah, & Prospeknya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Syafiie, Inu Kencana. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Mandar Maju. Bandung. Tentang Kepariwisataan Undang-undang Nomor 10 Tahun

Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Yoeti, Oka A. (1993). Pengantar Ilmu Pariwisata. Angkasa. Bandung.
Published
2017-09-01