Comparison of Eye Fatigue Incidence Between Male and Female Medical Students with Refraction Error

  • Made Kusuma Wardana Student of Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Warmadewa, Denpasar-Indonesia
  • Pande Ayu Naya Kasih Permatananda Department of Pharmacology, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Warmadewa, Denpasar-Indonesia
  • Ni Wayan Sedani Department of Opthalmology, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Warmadewa, Denpasar-Indonesia
  • Putu Nita Cahyawati Department of Pharmacology, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Warmadewa, Denpasar-Indonesia
  • Anak Agung Sri Agung Aryastuti Department of Pharmacology, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Warmadewa, Denpasar-Indonesia
Abstract Views: 116 times
PDF Downloads: 96 times
Keywords: eye fatigue, gender, refraction error, medical student

Abstract

Abstract—Eye fatigue is one of main problems faced by students during their education. The female gender is known to have a higher risk of eyestrain than the male gender.  This study was conducted to analyze the differences in eyestrain event of medical students with refractive error based on gender. This research was an analytic observational study with cross-sectional design. Male and female students with refractive errors, aged 18-20 years old, and willing to participate in the study were included. Eyestrain was measured using Visual Fatigue Score questionnaire in Indonesian. Chi Square analysis was carried out to analyze the differences in eyestrain event of medical student with refractive error based on the gender. Results: There were 117 respondents in this study, which consisted of 57 male students and 57 female students, both were with refractive errors. Of the 117 respondents, 62 respondents experienced with eyestrain, with details of 24 were male students and 38 were female students. Chi Square analysis obtained a P value of 0.001 which means significantly different. In addition to refractive errors, gender is another variable that can affect the event of eyestrain in medical students. Prevention efforts need to be done to overcome this problem. 

Keywords: eye fatigue, gender, refraction error, medical student

 

Abstrak—Kelelahan mata merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi mahasiswa selama menjalani pendidikan. Jenis kelamin perempuan diketahui memiliki risiko kelelahan mata yang lebih tinggi daripada jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kejadian kelelahan mata pada mahasiswa kedokteran dengan gangguan refraksi berbasis gender. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Mahasiswa atau mahasiswi kedokteran dengan gangguan refraksi, berusia 18-20 tahun, dan bersedia mengikuti penelitian dimasukkan ke dalam penelitian. Kelelahan mata diukur dengan menggunakan kuesioner Visual Fatigue Score dalam Bahasa Indonesia. Analisis Chi Square dilakukan untuk menganalisis perbedaan kelelahan mata pada mahasiswa dan mahasiswi kedokteran dengan gangguan refraksi. Responden penelitian ini berjumlah 117 yang terdiri dari 57 mahasiswa dan 57 mahasiswi  dengan gangguan refraksi. Dari 117 responden tersebut, 62 responden mengalami kelelahan mata, dengan rincian 24 adalah mahasiswa dan 38 adalah mahasiswi. Analisis Chi Square didapatkan nilai p= 0,001 yang berarti bermakna signifikan. Selain gangguan refraksi, gender adalah hal yang dapat berpengaruh pada kejadian kelelahan mata pada mahasiswa. Upaya pencegahan perlu dilakukan untuk dapat mengatasi hal tersebut.,

Kata kunci: kelelahan mata, gender, gangguan refraksi, mahasiswa kedokteran

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afzal, F. and Hussain, A. (2019) ‘Correlation of Asthenopic Symptoms with Refractive Errors in Young Adults’, Ophthalmology Pakistan, 09(03), pp. 7–11.

Firdani, F. (2020) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Kelelahan Mata pada Pekerja Operator Komputer’, Jurnal Endurance, 5(1), p. 64. doi: 10.22216/jen.v5i1.4576.

Khan, A. R. et al. (2021) ‘Refractive Errors among Medical Students – A Cross-sectional Study’, International Journal of Scientific Study, 8(10), pp. 21–23.

Kurmasela, G. P., Saerang, J. S. M. and Rares, L. (2013) ‘Hubungan Waktu Penggunaan Laptop dengan Keluhan Penglihatan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi’, Jurnal e-Biomedik (eBM), 1(1), pp. 291–299.

Kuswanto, V., Kurniawan, F. and Amita, A. S. D. (2021) ‘Association between Refractive Error Types and Asthenopia in Primary School Students’, Majalah Kedokteran Bandung, 53(19), pp. 126–131.

Lumolos, M. P., Polii, H. and Marunduh, S. R. (2016) ‘Pengaruh lama paparan dan masa kerja terhadap visus pada pekerja rental komputer di Kecamatan Sario dan Malalayang Kota Manado’, Jurnal e-Biomedik (eBM), 4(2), pp. 1–5.

Mehta, R., Bedi, N. and Punjabi, S. (2019) ‘Prevalence of myopia in medical students’, Indian Journal of Clinical and Experimental Opthalmology, 5(3), pp. 322–325.

Munif, A., Yuliana and Wardana, I. N. G. (2020) ‘Hubungan Kelainan Refraksi Mata, Durasi, Dan Jarak Penggunaan Laptop Dengan Keluhan Kelelahan Mata Pada Mahasiswa Psskpd Angkatan 2017-2018 Universitas Udayana’, Jurnal Medika Udayana, 9(9), pp. 18–25.

Nasyahtadila, V. et al. (2022) ‘Jarak, Durasi, dan Keluhan Kelelahan Mata dalam Penggunaan Gadget Civitas Akademika Stikes Dharma Husada Bandung Tahun 2020’, Jurnal Sehat Masada, 16(1), pp. 58–68.

Nurhayati, I., Atmojo, T. B. and Sari, Y. (2022) ‘Hubungan Intensitas Pencahayaan dan Jarak Penglihatan dengan Keluhan Kelelahan Mata Operator Jahit’, Ikesma:Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 18(1), pp. 45–51. doi: 10.19184/ikesma.v18i1.26436.

Pavel, I. A. et al. (2023) ‘Computer Vision Syndrome : An Ophthalmic Pathology of the Modern Era’, Medicina, 59(412), pp. 1–12.

Pebrianti, K. T., Permatananda, P. A. N. K. and Sunariasih, N. N. (2023) ‘Perbedaan tingkat kelelahan mata pada mahasiswa dengan gangguan refraksi dan tanpa gangguan refraksi’, Jurnal Medika Udayana, 12(2), pp. 21–26.

Pemayun, T. G. A. D., Budhitresna, A. A. G. and Permatananda, P. A. N. K. (2022) ‘Gambaran Tingkat Aktivitas Fisik dan Kejadian Obesitas pada Civitas Akademika Universitas Warmadewa , Bali’, Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), pp. 8526–8532.

Permatananda, P. A. N. K. (2022) ‘Membangun Karakter Mahasiswa Kedokteran Universitas Warmadewa Melalui “Sapta Bayu” Spirit Sri Kesari Warmadewa’, Education and Development, 10(2), pp. 1–5.

Putra, N. M. W. N. D., Arsana, I. W. E. and Permatananda, P. A. N. K. (2021) ‘Hubungan Antara Body Image dengan Perilaku Diet pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa Tahun Angkatan 2020’, Aesculapius Medical Journal, 1(1), pp. 27–31.

Rajabi-vardanjani, H. et al. (2014) ‘Designing and Validation a Visual Fatigue Questionnaire for Video Display Terminals Operators’, International Journal of Preventive Medicine, 5(7), pp. 841–848.

Sawaya, R. I. T. et al. (2020) ‘Asthenopia Among University Students: The Eye of The Digital Generation’, Journal of Family Medicine and Primary Care, 6(2), pp. 169–170. doi: 10.4103/jfmpc.jfmpc.

Tanzila, R. A. and Arista, D. (2023) ‘The Correlation between Light Intensity , Age , and Working Period with Eye Fatigue in Computer Users’, Magna Medika, 10(1), pp. 1–8. doi: 10.26714/magnamed.10.1.2023.1-8.

Tianto, A. K. A., Qadrijati, I. and Haryati, S. (2023) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata pada pekerja kantor X Karanganyar’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), pp. 1–11.

Wirgunatha, M. W. and Adiputra, L. M. I. S. H. (2019) ‘Prevalensi dan Gambaran Kelelahan Mata pada Penjahit Garmen di Kota Denpasar’, E-Jurnal Medika, 8(4), pp. 1–8.

Published
2023-12-31
How to Cite
Wardana, M. K., Permatananda, P. A. N. K., Sedani, N. W., Cahyawati, P. N., & Aryastuti, A. A. S. A. (2023). Comparison of Eye Fatigue Incidence Between Male and Female Medical Students with Refraction Error . Keluwih: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 5(1), 1-6. https://doi.org/10.24123/kesdok.V5i1.5926