Pelayanan Kesehatan pada Warga Lanjut Usia

  • Elita Halimsetiono Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Surabaya, Surabaya-Indonesia
Abstract Views: 1942 times
PDF Downloads: 7187 times
Keywords: lansia, masyarakat, pelayanan kesehatan, community, elderly, health care

Abstract

AbstractOne of the impacts of the national developmental success is life expectancy (UHH) that becomes more increasing which results in an increasing number of elderly. To improve the health status and life quality of the elderly, the government should be obliged to provide facilities of health care and facilitate the elderly group so that they can develop properly, to create a productive and independent elderly. In this regard, the government is developing an elderly health center so that health services that are holistic and adequate, as well as emphasizing the proactive, courteous, cross-sectoral collaboration, ease of the process, and appropriateness of service standards, can be obtained by the elderly. Promotive and preventive services can be done through the involvement and active participation of the community in the form of elderly posyandu that comes from the puskesmas or arises from the aspirations of the community itself. With adequate health services for the elderly, it is expected that improvements in the health status and quality of life of the elderly can be achieved, so that the elderly have an efficient and happy old age following their existence, in their lives together with family and community.

Keywords: community, elderly, health care

Abstrak—Salah satu dampak dari kesuksesan pembangunan nasional adalah Usia Harapan Hidup (UHH) yang makin meningkat yang berakibat pada jumlah lansia yang makin meningkat pula. Demi tercapainya peningkatan status kesehatan dan kualitas hidup lansia, maka seyogyanyalah pemerintah berkewajiban menyediakan sarana pelayanan kesehatan serta melakukan fasilitasi pada kelompok lansia agar dapat berkembang dengan baik, sehingga dapat tercipta lansia yang mandiri dan produktif. Sehubungan hal tersebut, maka pemerintah mengembangkan puskesmas lansia agar pelayanan kesehatan yang sifatnya holistik dan memadai, serta menekankan pada unsur proaktif, santun, kerjasama lintas sektor, kemudahan proses dan kesesuaian standar pelayanan, dapat diperoleh para lansia. Pelayanan promotif maupun preventif dapat dilakukan melalui keterlibatan dan partisipasi aktif masyarakat berupa posyandu lansia yang berasal dari puskesmas atau timbul dari aspirasi masyarakat itu sendiri. Dengan adanya pelayanan kesehatan yang memadai bagi para lansia, diharapkan peningkatan status kesehatan dan kualitas hidup lansia dapat tercapai, sehingga lansia memiliki hari tua yang berdaya guna dan juga bahagia sesuai dengan keberadaannya, dalam kehidupannya bersama dengan keluarga dan masyarakat.

Kata kunci: lansia, masyarakat, pelayanan kesehatan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aistyawati, I 2016, 'Analisis implementasi kebijakan program puskesmas santun lanjut usia di Puskesmas Mijen Kota Semarang', Skripsi, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Retrieved from: http://lib.unnes.ac.id/28255/1/6411412012.pdf

Asfriyati 2003, Upaya pembinaan dan pelayanan kesehatan usia lanjut, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan. Retrieved from: http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-asfriyati.pdf

Departemen Kesehatan RI 2003, Klarifikasi lansia, Dinas Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Retrieved from: http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/691/147032062.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Departemen Kesehatan RI 2006, Saya bangga menjadi kader posyandu, Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, Jakarta. Retrieved from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6745/08E00905.pdf;jsessionid=EEF84BE50FA4E3ED2F49BA8200C262F2?sequence=1

Henniwati 2008, 'Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan posyandu lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Aceh Timur', Tesis, Universitas Sumatera Utara, Medan. Retrieved from: http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/6745/08E00905.pdf;jsessionid=EEF84BE50FA4E3ED2F49BA8200C262F2?sequence=1

Juniardi, F 2013, 'Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kunjungan lansia ke posyandu lansia di Puskesmas Batang Beruh Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi', Welfare StatE, vol 2, no. 1, pp. 1-7. Retrieved from: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ws/article/view/2132

Komisi Nasional Lanjut Usia 2010, Pedoman pelaksanaan posyandu lanjut usia, Komisi Nasional Lanjut Usia, Jakarta. Retrieved from: https://agus34drajat.files.wordpress.com/2010/10/pedoman-pelaksanaan-posyandu-lanjut-usia.pdf

Martono, HH 2000, 'Penderita geriatrik dan asesmen geriatri', in RB Darmojo, HH Martono (eds.), Ilmu kesehatan usia lanjut, 2nd edn (pp. 82-83), Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Martono, HH 2000, 'Pelayanan kesehatan pada lanjut usia', in RB Darmojo, HH Martono (eds.), Ilmu kesehatan usia lanjut, 2nd edn (pp. 533-534), Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mengko, VV, Kandou, GD & Massie, R 2015, 'Pemanfaatan posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Teling Atas Kota Manado', JIKMU, vol 5, no. 2b, pp. 479-490. Retrieved from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jikmu/article/viewFile/7856/7947

Nafisadilah, A 2016, Upaya lansia dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan di posyandu lansia Cipto Usodo Kelurahan Bergaslor Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Retrieved from: http://lib.unnes.ac.id/28567/1/1201412061.pdf

Undang-Undang RI No. 13 1998, Kesejahteraan lanjut usia, Jakarta. Retrieved from: http://www.dpr.go.id/uu/uu1998/UU_1998_13.pdf

Published
2021-12-31
How to Cite
Halimsetiono, E. (2021). Pelayanan Kesehatan pada Warga Lanjut Usia. Keluwih: Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 3(1), 64-70. https://doi.org/10.24123/kesdok.V3i1.4067