HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI BATUK MASYARAKAT KELURAHAN SERUA TANGERANG SELATAN
Abstract
Abstract—Self-medication is a way for someone to heal themselves in dealing with complaints such as illness or disease symptoms without using a doctor's prescription. One of the diseases that can be treated with self-medication is cough. This study aims to determine the relationship between knowledge and cough self-medication behavior in the community of RW 23, Serua Village, Ciputat District, South Tangerang City. This research is descriptive-analytical research with a cross-sectional design; research data was taken using a questionnaire. The number of respondents was 255. The sampling technique used Cluster Random Sampling. The research results obtained variable levels of knowledge in the excellent category (60.4%), sufficient category (22.0%), and poor category (17.6%). Behavioral variables in the excellent category (64.3%), sufficient category (18.4%), and poor category (17.3%). There is a relationship between education and income on knowledge of cough self-medication with a p-value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected and H1 is accepted. There is a relationship between the level of knowledge and cough self-medication behavior of the community in RW 23, Serua Village, Ciputat District, South Tangerang City, with a p-value of 0.000 < 0.05, so H0 is rejected, and H1 is accepted.
Keywords: cough, behavior, knowledge, self-medication
Abstrak—Swamedikasi adalah cara seseorang menyembuhkan diri dalam menangani keluhan seperti penyakit ataupun gejala – gejala penyakit tanpa menggunakan resep dokter. Salah satu penyakit yang dapat dilakukan dengan swamedikasi adalah batuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk pada masyarakat RW 23 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional; data penelitian diambil menggunakan kuesioner. Jumlah responden sebanyak 255. Teknik pengambilan sampel menggunakan Cluster Random Sampling. Hasil penelitian diperoleh variabel tingkat pengetahuan dengan kategori baik (60,4%), kategori cukup (22,0%), dan kategori kurang (17,6%). Variabel perilaku dengan kategori baik (64,3%), kategori cukup (18,4%) dan kategori kurang (17,3%). Ada hubungan antara pendidikan dan pendapatan terhadap pengetahuan swamedikasi batuk dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk masyarakat di Wilayah RW 23 Kelurahan Serua Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan dengan p-value sebesar 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Kata kunci: batuk, perilaku, pengetahuan, swamedikasi
Downloads
References
HELAL, R. M., et al. Self-medication in university students from the city of Mansoura, Egypt. Journal of environmental and public health, 2017, 2017.
BPOM, R. I. Menuju Swamedikasi yang Aman. Info POM, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, 2014, 5.6.
STATISTIK, Badan Pusat. Pertumbuhan Ekonomi. Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2021.
SAGITARAS, Ilham Bagus, et al. Profil Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Keamanan Penggunaan Obat Pada Swamedikasi. Jurnal Farmasi Komunitas Vol, 2016, 3.2: 46-50.
KEMENKES, R. I. Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: kemenkes RI, 2015, 2015.
RIYANTI, Adha; EMELIA, Rida. Analisis Tingkat Pengetahuan Swamedikasi Obat Batuk pada Pasien ISPA di Apotek Siaga-24 Cikampek. Jurnal Health Sains, 2021, 2.11: 1392-1407.
NUGRAHAENI, Fitria. Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk pada SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 2019, 4.2: 54-65.
SOLICHA, Solicha. TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI BATUK DI DUSUN BONANGAN DESA SUMBER KRADENAN KABUPATEN MALANG. 2018. PhD Thesis. Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang.
SUDIBYO, Supardi. Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Farmasi. Trans Info Media, 2014.
PRAMESTI, Dyah; ROSMIATI, Meiti. Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Dagusibu Obat ditengah Pandemi Covid-19 di Klinik Rita Medika Cisirung Periode April-Mei 2021. Jurnal Sosial dan Sains, 2021, 1.11: 1.377-1.385.
ABDIMAN, Ahmad. Hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi batuk pengunjung Apotek Arjasa 2 Malang. 2021. PhD Thesis. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
PUTERA, Okki Anugerah Mahardika. Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2017. PhD Thesis. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
MANDALA, Marisa Stifani; INANDHA, Lucia Vita; HANIFAH, Inaratul Rizkhy. Hubungan Tingkat Pendapatan dan Pendidikan dengan Perilaku Masyarakat Melakukan Swamedikasi Gastritis di Kelurahan Nunleu Kota Kupang: Relationship of Income and Education Level with the Decision of the Community to Self-Medicate Gastritis in Nunleu Village Kupang City. Jurnal Sains dan Kesehatan, 2022, 4.1: 62-70.
HANIFAH, Inaratul Rizkhy; SAFITRI, Annisa Nur; PURWIDYANINGRUM, Ika. Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Batuk pada Anak di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Jurnal Farmasi Indonesia, 2021, 18.2: 159-168.
BUDIMAN, Riyanto A. Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2013, 2013: P4-8.
NUGRAHAENI, Fitria. Tingkat Pengetahuan terhadap Perilaku Swamedikasi Batuk pada SMA Muhammadiyah 23 Jakarta. Social Clinical Pharmacy Indonesia Journal, 2019, 4.2: 54-65.
FADLILAH, ZULFA NOOR, et al. Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Swamedikasi Pada Masyarakat Di Kelurahan Baciro Dan Kelurahan Terban Yogyakarta. 2021.
LEI, Xiaosheng, et al. Self-medication practice and associated factors among residents in Wuhan, China. International journal of environmental research and public health, 2018, 15.1: 68.
KUSUMA, Dhea Putri Indra, et al. Hubungan faktor sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan swamedikasi pada masyarakat di desa sinduharjo kabupaten sleman. 2019.
Notoatmodjo. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. 2014
Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2013
Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2010
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Articles published in Keluwih: JKK are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Kluwih: JKK to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in Keluwih: JKK, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.