Tingkat Kesepahaman Masalah terkait Obat antara Dokter dan Apoteker di Apotek
Abstract
Kolaborasi antar tenaga kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada pasien. Kolaborasi antar tenaga kesehatan didefinisikan sebagai profesional tenaga kesehatan
dengan peran yang saling melengkapi dan kooperatif bekerja sama, berbagi tanggung jawab untuk
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk merumuskan dan melaksanakan rencana
perawatan pasien; demikian pula dalam kolaborasi dokter dan apoteker, diperlukan kesepahaman
tentang masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesepahaman dokter-
apoteker di klinik pada periode September-Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif observasional dan dilakukan di salah satu apotek di Bali yang bekerja sama dengan dokter
spesialis penyakit dalam. Sampel penelitian adalah resep dokter spesialis penyakit dalam untuk
pasien diabetes mellitus (DM) dan pengambilan resep dilakukan secara consecutive sampling. Jumlah
sampel yang berhasil diperoleh berjumlah 102 lembar resep pasien diabetes melitus rawat jalan
yang akan dianalisis melalui 3 tahap dengan menggunakan elemen medication therapy management
(MTM), daftar periksa the Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) versi 6.2, dan kappa agreement.
Hasil analisis menunjukkan tingkat kesepahaman (κ) sebesar 0,84. Kesepahaman antara dokter
dan apoteker tentang masalah terkait obat sangat baik (95% sepaham); ketidaksepahaman terutama
terkait pertimbangan klinis penggunaan obat dan kepatuhan pasien, oleh karena itu apoteker
perlu meningkatkan pengetahuan agar dapat berkontribusi dalam kolaborasi tersebut. Apoteker
dalam kolaborasi interprofesional dapat berperan dalam pengaturan dosis, identifikasi efek samping,
rekonsiliasi pengobatan, dan memberikan rekomendasi terapi berbasis bukti.
Downloads
Articles published in MPI are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and MPI, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to MPI to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in MPI, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the CC BY-SA license.