Pemahaman Masyarakat tentang Desain dan Isi Informasi pada Etiket Obat serta Praktik Penggunaan Antibiotika Sirup Kering

  • Yussi Ananda Mahasiswa Sarjana Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Gusti Noorrizka Departemen Farmasi Praktis, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Yunita Nita Departemen Farmasi Praktis, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Mareta Rindang Andarsari Departemen Farmasi Praktis, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
  • Ana Yuda Departemen Farmasi Praktis, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
Abstract Views: 35 times
PDF Downloads: 22 times
Keywords: antibiotik, dispensing error, etiket, keselamatan pasien

Abstract

Menyajikan informasi obat dan konsisten pada etiket obat memiliki potensi untuk meningkatkan kepatuhan dan hasil terapi. Etiket obat harus memuat informasi penting yang dibutuhkan pasien untuk menjamin obat yang aman dan efektif. Diperlukan panduan pelabelan obat untuk mengurangi potensi kesalahan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan sikap, pemahaman, dan praktik penggunaan obat oleh pasien yang mendapat sediaan sirup kering dengan 2 macam desain etiket, yaitu etiket yang umum digunakan di Indonesia dan etiket yang dikembangkan berdasarkan panduan dari beberapa negara, yaitu FIP, USP, dan ACSQHC. Dalam penelitian ini, diperoleh total 80 responden. Hasil yang diperoleh adalah tidak ada perbe- daaan sikap dari kedua kelompok responden mengenai desain etiket kecuali dalam hal kelengkapan isi informasi (P = 0,044). Pada variabel pengetahuan juga tidak terdapat perbedaan bermakna pada kedua kelompok responden, namun pada variabel praktik penggunaan terdapat perbedaan bermakna (P = 0,020) dimana kelompok responden satu mempunyai skor yang lebih tinggi dari kelompok dua yaitu masing-massing 2,68 ± 0,474 dan 2,28 ± 0,784. Kebenaran dalam mengukur dosis dapat dipengaruhi oleh keterampilan motorik seseorang, namun tetap dibutuhkan kelengkapan informasi yang dapat mengurangi potensi medication error, sehingga diperlukan panduan yang mengatur informasi minimal yang harus ada dalam etiket obat pada pelayanan resep di Indonesia.

 

Presenting drug information and consistency on drug labels has the potential to improve compliance and therapeutic outcomes. Drug labels must contain important information needed by patients to ensure safe and effective drugs. Drug labeling guidelines are needed to reduce the potential for medication errors. This study aims to see the differences in attitudes, understanding, and practices of drug use by patients who receive dry syrup preparations with 2 types of label designs, namely labels commonly used in Indonesia and labels developed based on guidelines from several countries, namely FIP, USP, and ACSQHC. In this study, a total of 80 respondents were obtained. The results obtained that there was no difference in attitudes from the two groups of respondents regarding label design except in terms of the completeness of the information content (P = 0.044). In the understanding variable, there was also no significant difference in the two groups of respondents, but in the practice variable there was a significant difference (P = 0.020), where respondent group one had a higher score than group two, namely 2.68 ± 0.474 and 2.28 ± 0.784 respectively. The accuracy in measuring the dose can be influenced by a person's motor skills, but complete information is still needed to reduce the potential for medication errors, so a guideline is needed that regulates the minimum information that must be included in drug labels in prescription services in Indonesia.

 

Submitted: 07-11-2024, Revised: 13-12-2024, Accepted: 17-12-2024, Published regularly: December 2024

Downloads

Published
2024-12-18
How to Cite
Ananda, Y., Noorrizka, G., Nita, Y., Andarsari, M. R., & Yuda, A. (2024). Pemahaman Masyarakat tentang Desain dan Isi Informasi pada Etiket Obat serta Praktik Penggunaan Antibiotika Sirup Kering. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 6(2), 165-173. https://doi.org/10.24123/mpi.v6i2.7009
Section
Original Research Articles