Metode Monocyte Activation Test (MAT) dan Recombinant Factor C (rFC) sebagai Alternatif Metode Pengujian Pirogen bagi Perusahaan Farmasi di Indonesia
Abstract
Peningkatan kualitas produk industri farmasi mendorong tersedianya uji yang akurat dan efisien untuk mendeteksi adanya pirogen. Endotoksin merupakan salah satu dari pirogen yang umumnya ditemukan sebagai kontaminan pada produk obat. Hingga saat ini pengujian pirogen yang digunakan secara umum di Indonesia adalah metode Rabbit Pyrogen Test (RPT) dan Limulus Amebocyte Lysate (LAL). Namun, kedua metode ini memiliki kekurangan yang hampir sama, yaitu penggunaan hewan hidup sebagai bahan uji. Untuk alasan ini, saat ini sedang dikembangkan metode in vitro yang lebih menguntungkan untuk uji pirogen, yaitu dengan Recombinant Factor C (rFC) dan Monocyte Activation Test (MAT). Tujuan dari review ini adalah memberikan pemaparan mengenai kelebihan dan kekurangan metode uji pirogen dan endotoksin yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta kajian penggunaan metode alternatif pada industri farmasi di Indonesia. Diharapkan dengan pemaparan dan kajian yang diberikan dapat digunakan sebagai pertimbangan penggunaan metode uji pirogen dan endotoksin yang lebih efektif dan efisien.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Articles published in MPI are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and MPI, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to MPI to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in MPI, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the CC BY-SA license.