Efek Pajanan Debu Kayu terhadap Gangguan Faal Paru

  • Isa Ma'rufi Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember
Abstract Views: 357 times
PDF Downloads: 1841 times
Keywords: keluhan pernafasan; kadar debu; perajin mebel kayu

Abstract

Masalah utama pada kesehatan kerja perajin mebel kayu adalah gangguan pernafasan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kadar debu dengan gangguan faal paru
pada perajin mebel di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, dilakukan
pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner serta melakukan pengukuran pada beberapa
variabel yang sedang diteliti, yaitu kadar debu dan keluhan pernafasan. Sampel penelitian adalah 96
responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis data
dari penelitian ini adalah analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk gangguan paru obstruksi,
72 responden (75%) normal, sedangkan obstruksi ringan sebanyak 15 responden (15,6%),
obstruksi sedang sebanyak 6 responden (6,3%), dan obstruksi berat sebanyak 3 responden (3,1%).
Gangguan paru restriksi menunjukkan bahwa responden normal tidak ada (0%), restriksi ringan sebanyak
12 responden (12,5%), restriksi sedang sebanyak 39 responden (40,6%), dan restriksi berat
sebanyak 45 responden (46,9%) Hasil pengukuran kadar debu kayu di bagian kerja mebel, menunjukkan
untuk bagian pemotongan kadar debunya adalah 0,5985 mg/m3, bagian pengukiran 1,7432
mg/m3, dan bagian finishing 8,8426 mg/m3, jika dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB)
yang hanya 1,00 mg/m3, maka kadar debu di bagian pengukiran dan finishing melebihi NAB. Dapat
disimpulkan bahwa kadar debu berkorelasi dengan gangguan fungsi paru (p < 0,05).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2017-03-08
How to Cite
Ma’rufi, I. (2017). Efek Pajanan Debu Kayu terhadap Gangguan Faal Paru. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 1(1), 45-52. https://doi.org/10.24123/mpi.v1i1.53
Section
Original Research Articles