Efek Pajanan Debu Kayu terhadap Gangguan Faal Paru
Abstract
Masalah utama pada kesehatan kerja perajin mebel kayu adalah gangguan pernafasan.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara kadar debu dengan gangguan faal paru
pada perajin mebel di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini termasuk penelitian observasional, dilakukan
pengamatan, wawancara dan pengisian kuesioner serta melakukan pengukuran pada beberapa
variabel yang sedang diteliti, yaitu kadar debu dan keluhan pernafasan. Sampel penelitian adalah 96
responden, dengan teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Teknik analisis data
dari penelitian ini adalah analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk gangguan paru obstruksi,
72 responden (75%) normal, sedangkan obstruksi ringan sebanyak 15 responden (15,6%),
obstruksi sedang sebanyak 6 responden (6,3%), dan obstruksi berat sebanyak 3 responden (3,1%).
Gangguan paru restriksi menunjukkan bahwa responden normal tidak ada (0%), restriksi ringan sebanyak
12 responden (12,5%), restriksi sedang sebanyak 39 responden (40,6%), dan restriksi berat
sebanyak 45 responden (46,9%) Hasil pengukuran kadar debu kayu di bagian kerja mebel, menunjukkan
untuk bagian pemotongan kadar debunya adalah 0,5985 mg/m3, bagian pengukiran 1,7432
mg/m3, dan bagian finishing 8,8426 mg/m3, jika dibandingkan dengan Nilai Ambang Batas (NAB)
yang hanya 1,00 mg/m3, maka kadar debu di bagian pengukiran dan finishing melebihi NAB. Dapat
disimpulkan bahwa kadar debu berkorelasi dengan gangguan fungsi paru (p < 0,05).
Downloads
Articles published in MPI are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and MPI, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to MPI to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in MPI, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the CC BY-SA license.