Kajian Continuity of Care Pasien Program Rujuk Balik di Puskesmas Kota Surabaya

  • Anak Agung Pradnya Paramitha Vidiani Clinical Pharmacy of the Master Study Program, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya
  • Lisa Aditama Departmentof Clinical and Community Pharmacy, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya
  • Amelia Lorensia Departmentof Clinical and Community Pharmacy, Faculty of Pharmacy, University of Surabaya
Abstract Views: 268 times
PDF Downloads: 248 times
Keywords: CCAENA, CoC, kesinambungan hubungan, kesinambungan informasi, kesinambungan manajemen

Abstract

Pasien penyakit kronis menjalani transisi pelayanan kesehatan, sehingga kesinambungan perawatan atau continuity of care (CoC) menjadi komitmen antar tenaga kesehatan. CoC diukur dari perspektif pasien berdasarkan pengalaman dalam pelayanan kesehatan terkait kesinambungan informasi, hubungan dan manajerial. Tujuan penelitian adalah melakukan kajian CoC pasien DM tipe 2 dan hipertensi PRB Puskesmas Kota Surabaya dan menggali pengalaman pasien dalam transisi pelayanan kesehatan. Rancangan penelitian adalah mixed methods. Sampel ditentukan secara purposive dengan memperhatikan kriteria penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Cuestionario Continuidad Asistencial Entre Niveles de Atencion (CCAENA) dan wawancara semi-terstruktur. Kesinambungan hubungan berada pada tingkat yang tertinggi, dimana hubungan dengan dokter spesialis lebih tinggi (95%) dibandingkan dokter umum (74%). Ketidaksinambungan hubungan terbesar, yaitu tidak bisa berkonsultasi dengan dokter yang sama di Puskesmas (58%). Kesinambungan manajerial terkait koherensi perawatan (91%) dan aksesibilitas (79%). Ketidaksinambungan manajerial terbesar adalah tidak ada koherensi perawatan antara dokter spesialis dan dokter di Puskesmas (85%) serta aksesibilitas saat antri di rumah rakit (48%). Kesinambungan informasi berada pada tingkat paling rendah (73%). Ketidaksinambungan informasi terbesar adalah diskusi antara pasien dan dokter di Puskesmas terkait pengobatan setelah rujukan (37%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ketidaksinambungan dalam transisi perawatan pasien penyakit kronis terbesar adalah pemberian informasi. Apoteker memiliki peran penting untuk meningkatkan pelayanan informasi dan menjamin keselamatan pasien disetiap rantai perawatan.

 

Transition of healthcare increases the risk of chronic disease patients, therefore continuity of care (CoC) is needed for patient care. CoC measure from the patient's perspective based on experience related to continuity of information, relationships and managerial. The purpose was to study of CoC patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) and hypertension referral program at the Surabaya City Public Health Center and explore patient experiences in transitioning health services. The design is mixed methods. The sample was determined purposively by observe into research criteria. Data collection was using the Cuestionario Continuidad Asistencial Entre Niveles de Atencion (CCAENA) questionnaire and semi-structured interviews. Relation continuity is the highest level, where relationships with specialist are higher (95%) than general prescriber (GP) (74%). The biggest discontinuity is not being able to consult the same GP (58%). Managerial continuity related to coherence of care (91%) and accessibility (79%). The biggest managerial discontinuity is coherence between specialist and GP (85%) and accessibility when queuing at the hospital (48%). Information continuity is the lowest level (73%). The biggest discontinuity is discussion between patients and GP regarding treatment after referral (37%). Conclusion this study is the biggest discontinuity in the transition of care for chronic disease patients is information. Pharmacists have an important role to improve information services and ensure patient safety.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-06-30
How to Cite
Vidiani, A. A. P. P., Aditama, L., & Lorensia, A. (2023). Kajian Continuity of Care Pasien Program Rujuk Balik di Puskesmas Kota Surabaya. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 5(1), 9-19. https://doi.org/10.24123/mpi.v5i1.5484
Section
Original Research Articles