Hubungan Pelayanan Farmasi dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

  • Giyan Fitriarahmah Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi
  • Jason Merari Peranginangin Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi
  • Yane Dila Keswara Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Setia Budi
Abstract Views: 245 times
PDF Downloads: 302 times
Keywords: kepatuhan pengobatan, pelayanan farmasi, PPOK

Abstract

Pelayanan farmasi dibutuhkan untuk mendorong pengobatan yang optimal guna mengurangi resiko kejadian Penyakit Paru Obetruktif Kronik (PPOK). Pelayanan farmasi yang berkualitas mampu meningkatkan kepatuhan pengobatan melalui kepuasan pasien setelah mendapatkan pelayanan yang baik, sehingga mempengaruhi minat pasien dalam menjalankan dan melanjutkan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan pelayanan farmasi dengan kepatuhan pengobatan pasien PPOK di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian analitik cross sectional. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling agar sesuai kriteria inklusi dalam kurun waktu tertentu. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dan data rekam medik pasien PPOK rawat inap di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Jumlah sampel sebanyak 48 orang pasien PPOK rawat inap. Data dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan farmasi rawat inap RSUD dr. Soeratno Gemolong tergolong baik. Pelayanan farmasi dimensi bukti langsung/fisik (tangible), dimensi ketanggapan (responsiveness), dimensi jaminan kepastian (assurance), dan dimensi kepedulian (emphaty) berhubungan signifikan dengan kepatuhan pengobatan. Kesimpulan, pelayanan farmasi memiliki hubungan dengan kepatuhan pengobatan pasien PPOK di RSUD dr. Soeratno Gemolong dengan korelasi rendah dan arah hubungan yang positif.

 

Pharmaceutical services are needed to encourage optimal treatment to reduce the risk of COPD. Quality pharmacy services are able to improve treatment adherence through patient satisfaction after getting good service, thus affecting patient interest in carrying out and continuing treatment. The purpose of this study were determining and analyzing the relationship between pharmaceutical services and treatment compliance of COPD patients at RSUD dr. Soeratno Gemolong. This research is a quantitative research with a cross-sectional analytical research design. The sampling technique uses consecutive sampling to fit the inclusion criteria within a certain period of time. Data collection was carried out using questionnaires and medical record data of inpatient COPD patients at RSUD dr. Soeratno Gemolong. The number of samples were 48 inpatient COPD patients. The data was analyzed using univariate, bivariate, and multivariate analyses. The results showed that the quality of inpatient pharmacy services at RSUD dr. Soeratno Gemolong was good. Pharmaceutical services dimensions of direct/physical evidence (tangible), dimensions of responsiveness (responsiveness), dimensions of assurance (assurance), and dimensions of concern (emphaty) were significantly related to treatment adherence. In conclusion, pharmaceutical services have a relationship with treatment compliance of COPD patients at RSUD dr. Soeratno Gemolong with low correlation and positive relationship direction.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-12-31
How to Cite
Fitriarahmah, G., Peranginangin, J. M., & Keswara, Y. D. (2023). Hubungan Pelayanan Farmasi dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 5(2), 146-155. https://doi.org/10.24123/mpi.v5i2.5808
Section
Original Research Articles