Pengujian In Vitro Serum Antiacne Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi dan Rimpang Kunyit
Abstract
Abstract—Acne is a chronic inflammation of the pilosebaceous follicles which is characterized by excess oil production caused by the bacterium Propionibacterium acnes. The content of flavonoids in basil leaves and the content of curcumin in turmeric rhizome can be used as an anti-acne treatment. The purpose of this study was to determine the anti-acne activity of a single extract of basil leaves and a single extract of turmeric rhizome, to determine the ability of the combination two extracts to inhibit acne-causing bacteria and to formulate combination of basil leaf extract and turmeric rhizome into a serum preparation to determine antibacterial activity against Propionibacterium acnes. The research method used was experimental by testing the antibacterial activity of Propionibacterium acnes in vitro. Antibacterial activity test results in serum showed a negative control, namely serum base did not have an inhibition zone, positive control clindamycin phosphate showed an inhibition zone of 13.20 mm, with a ratio between extracts of turmeric rhizome and basil leaves 1:4, the diameter of the inhibition zone was obtained at a concentration of 30 % of 5.7 mm, 40% concentration of 7.38 mm and 50% concentration of 8.11 mm. Statistical analysis was carried out using the Shapiro-Wilk, Levene Statistics, and One Way Anova methods (p<0.05).
Keywords: acne, basil, p. acnes, serum, turmeric
Abstrak—Jerawat merupakan peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya produksi minyak berlebih yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Kandungan flavonoid pada daun kemangi dan kandungan kurkumin pada rimpang kunyit dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan antijerawat. Sediaan farmasi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit berjerawat yaitu serum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antijerawat pada ekstrak tunggal daun kemangi dan ekstrak tunggal rimpang kunyit, mengetahui kemampuan kombinasi kedua ekstrak dalam menghambat bakteri penyebab jerawat dan memformulasikan kombinasi ekstrak daun kemangi dan rimpang kunyit menjadi sediaan serum untuk mengetahui aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan melakukan uji aktivitas antibakteri Propionibacterium acnes secara in vitro. Hasil uji aktivitas antibakteri pada serum menunjukkan kontrol negatif yaitu basis serum tidak mempunyai zona hambat, kontrol positif clindamycin phospat menunjukkan zona hambat sebesar 13,20 mm, dengan perbandingan antara ekstrak rimpang kunyit dan daun kemangi 1:4 diperoleh hasil diameter zona hambat pada konsentrasi 30% sebesar 5,7 mm, konsentrasi 40% sebesar 7,38 mm dan konsentrasi 50% sebesar 8,11 mm. Analisa statistik dilakukan dengan metode Shapiro-wilk, Levene statistic, dan One Way Anova (p<0,05).
Kata kunci: jerawat, kemangi, kunyit, p. acnes, serum
Downloads
References
Kindangen, O. C., Yamlean, P. V. Y., dan Wewengkang, D. S. (2018). Formulasi Gel Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Secara In vitro. Pharmacon. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 7(3), 283–293.
Sambou, C., Wibowo, A., dan Taurhesia, S. (2017). Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb.) Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis). Pharmacon, 6(4), 225–265.
Cahyani, A., Anggraini, D. I., Soleha, T. U., dan Tjiptaningrum, A. (2020). Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes In vitro Antibacterial. Jurnal Kesehatan, 11(3), 414.
Muthia, M., Abdul, W. J., dan Yuko, M. A. (2019). Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Kunyit Kuning Terhadap Penyembuhan Luka Sayat Pada Tikus Putih. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 4(2), 1–13.
Kumalasari, M. L. F., dan Andiarna, F. (2020). Uji Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum Basilicum L). Indonesian Journal for Health Sciences, 4(1), 39. https://doi.org/10.24269/ijhs.v4i1.2279
Yasir, A. S., Marcellia, S., Wijaya, L. B., dan Putri, T. R. (2021). Formulasi Dan Uji Aktivitas Gel Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Lidah Buaya (Aloe Vera) Dan Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Sebagai Anti Jerawat Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Pharmacoscript, 4(1), 70–86. https://doi.org/10.36423/pharmacoscript.v4i1.610
Fikayuniar, L., Kusumawati, A. H., Silpia, M. P., Monafita, H., Tusyaadah, L., Farmasi, F., Buana, U., Karawang, P., dan Karawang, I. (2021). Formulasi dan Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Serum Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (O. africanum). Jurnal Buana Farma, 1(4), 14–20.
Munthe, E. A., Widodo, T., dan Widayati, R. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Laban (Vitex Pinnata Linn.) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Pyogenes Dengan Metode Difusi Cakram Kirby-Bauer. ResearchGate. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.10305.92006
Raharjeng, S. W., Ikhda, C., Hamidah, N., dan Pangestuti, Z. (2021). Formulasi Dan Evaluasi Serum Anti Jerawat Berbasis Minyak Atsiri Curcuma zedoaria. Artikel Pemakalah Paralel, 406–415.
Sulastri, P., Mariani, Y., dan Yusro, F. (2020). Aktivitas Antibakteri Campuran Ekstrak Kulit Batang Merkubung (Macaranga gigantea) dan Mangpurang (Macaranga triloba) Terhadap Enterococcus faecalis dan Escherichia coli. Jurnal Bios Logos, 11(2), 56. https://doi.org/10.35799/jbl.11.2.2020.28323
Kurniawan, B. J., Shodikin, M. A., dan Hermansyah, B. (2018). Efek Kombinasi Ekstrak Metanol Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosasinensis L.) dan Siprofloksasin terhadap Shigella dysentriae secara In vitro Combination. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 4(2), 90–95.
Bibliografi
Solikhah, Kusuma, S. B. W., dan Wijayati, N. (2016). Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Batang Dan Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.). Indonesian Journal Chemical Science, 5(2), 103–107. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Articles published in Keluwih: JKK are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and the journal, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
- Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to Kluwih: JKK to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
- By publishing in Keluwih: JKK, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International license.