AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN Coleus Scutellarioides
Abstract
Coleus scutellarioides merupakan salah satu tanaman yang digunakan untuk mengobati berbagai
jenis penyakit di Indonesia. Pada penelitian ini, daun segar diekstraksi dengan pelarut yang berbeda
(metanol, etil asetat, diklorometana, dan n-heksana). Semua ekstrak diuji aktivitas antioksidannya dengan
menggunakan radikal bebas DPPH. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana memiliki aktivitas
antioksidan yang paling tinggi, diikuti dengan ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 masing-masing
29,26 dan 67,22 μg/mL. Ekstrak metanol dan n-heksana menunjukkan aktivitas antioksidan yang lemah
dengan nilai IC50 > 500 μg/mL. Selain itu, uji toksisitas juga dilakukan pada ekstrak menggunakan Brine
Shrimp Lethality
Test (BSLT). Hasil menunjukkan ekstrak n-heksana memiliki toksisitas yang tinggi diikuti
dengan ekstrak diklorometana, etil asetat, dan metanol dengan nilai LC50 masing-masing 41,59; 59,93;
312,61; dan >500 μg/mL. Oleh karena itu, dapat disimpulkan tanaman ini mengandung senyawa yang
memiliki aktivitas antioksidan dan memiliki toksisitas yang baik sebagai uji pendahuluan antikanker.
Downloads
Articles published in MPI are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA) license. You are free to copy, transform, or redistribute articles for any lawful purpose in any medium, provided you give appropriate credit to the original author(s) and MPI, link to the license, indicate if changes were made, and redistribute any derivative work under the same license.
Copyright on articles is retained by the respective author(s), without restrictions. A non-exclusive license is granted to MPI to publish the article and identify itself as its original publisher, along with the commercial right to include the article in a hardcopy issue for sale to libraries and individuals.
By publishing in MPI, authors grant any third party the right to use their article to the extent provided by the CC BY-SA license.