Profil Penggunaan Antibiotik dan Peta Kuman pada Pasien Gangren Diabetes Melitus di Sebuah RSUD di Kabupaten Gresik

  • Isna Romadhona RSUD Ibnu Sina, Gresik, Indonesia; Program Studi Magister Ilmu Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Fauna Herawati Program Studi Magister Ilmu Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya, Indonesia
  • Rika Yulia Program Studi Magister Ilmu Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya, Indonesia
Abstract Views: 607 times
PDF Downloads: 871 times
Keywords: antibiotik, gangren, diabetes melitus, DDD

Abstract

Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai masalah, diantaranya pengobatan akan lebih mahal dan juga risiko terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik dan profil peta kuman pada pasien gangren diabetes melitus di sebuah RSUD di Kabupaten Gresik serta untuk mengetahui kesesuaian penggunaan antibiotik dengan mengacu pada Permenkes Republik Indonesia No. 2406/Menkes/PER/XII/2011. Data penggunaan antibiotik diperoleh dari catatan Rekam Medis pada periode Januari – November 2017. Data penggunaan antibiotik dihitung dengan menggunakan rumus DDD/100 pasien-hari rawat. Hasil perhitungan DDD/100 pasien-hari rawat menunjukkan hasil sebesar 470,11 DDD/100 pasien-hari rawat. Peta kuman pada pasien gangren, melaporkan adanya bakteri Enterobacter cloacae 24%, Escherichia coli 18%, Staphylococcus aureus 15%, Acinetobacter baumannii 9%, Pseudomonas aeruginosa 6%, Citrobacter youngae 6%, Enterobacter aerogenes 6%, Proteus vulgaris 6%, Staphylococcus schleiferi 6%, Klebsiella pneumoniae 3%, dan Proteus mirabilis 3% . Penggunaan antibiotik seftriakson dan metronidazol pada pasien gangren diabetes melitus di sebuah RSUD di Kabupaten Gresik pada periode Januari – November 2017 telah sesuai dengan pedoman penggunaan antibiotik berdasarkan Permenkes Republik Indonesia No. 2406/Menkes/PER/ XII/2011, yaitu antibiotik golongan sefalosporin generasi III yang lebih aktif terhadap Enterobacteriaceae dan antibiotik golongan nitroimidazol yang dapat mengobati infeksi bakteri basil anerob Gram-Negatif.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-12-22
How to Cite
Romadhona, I., Herawati, F., & Yulia, R. (2020). Profil Penggunaan Antibiotik dan Peta Kuman pada Pasien Gangren Diabetes Melitus di Sebuah RSUD di Kabupaten Gresik. MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana), 3(2), 96-104. https://doi.org/10.24123/mpi.v3i2.2966
Section
Original Research Articles