PDF-Full Text

Marginalized Society in the City of Surabaya: A Proposal for Effective Solution

  • Yusti Probowati University of Surabaya
Abstract Views: 6 times
PDF-Full Text Downloads: 5 times
Keywords: marginalized society, handling solution, psychology

Abstract

Advance development of a city as big as Surabaya has created a sophisticated physical development. Nevertheless, on the other side it has enlarged the marginalized society. Marginalized society is a group of people which is due to many factors, they cannot take roles properly in the society. The number of marginalized society in East Java has been up to 26.27 % of total population, and most of them live in Surabaya. The aim of this article is to provide a description of marginalized society (such as street children, sex workers, beggars, the homeless, the homeless with psychosomatic disorder, and criminals), treatment by the government, and a proposal for effective solution from the perspective of psychology.

Perkembangan pesat kota sebesar Surabaya telah menciptakan perkembangan fisik yang canggih. Namun, di sisi lain hal tersebut telah meningkatkan jumlah masyarakat yang terpinggirkan. Masyarakat yang terpinggirkan adalah kelompok orang yang karena berbagai sebab, tak mampu berperan secara tepat dalam masyarakat luas. Jumlah masyarakat terpinggirkan di Jawa Timur telah meningkat hingga 26.27 % dari seluruh populasi, dan sebagian besar tinggal di Surabaya. Tujuan artikel ini adalah mengenali masyarakat terpinggirkan (seperti anak jalanan, pekerja seks komersial, pengemis, tuna wisma, tuna wisma dengan kelainan psikosomatik, dan kriminal), penanganan oleh pemerintah, dan menyampaikan solusi efektif dari sudut pandang psikologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinas sosial propinsi Jawa Timur. (2007). Kebi- jakan dan program penanganan PMKS Dinas Sosial Propinsi Jatim. Makalah. Disampaikan pa- da Seminar Penanganan PMKS di kota Surabaya, 23 Mei.
Dinas sosial kotamadya Surabaya. (2007). Penanganan terpadu PMKS di kota Surabaya tahun 2006-2007. Makalah. Disampaikan pada Seminar Penanganan PMKS di kota Surabaya, 2 Mei 2007.
Dodds, J. B. (1987). A child psychoterapy primer. York: Human Science Press, Inc.
Johnson, E. H. (1986). Human arrangement: An introduction to sociology. London: Harcourt Brace Jovanovich Publisher.
Ferrara, M. L. (1992). Group counseling with juve- nile delinquency. The limit and lead approach. New Delhi: Sage Human Services Guide.
Ma, H. K. Shek, D. L., Cheung, P. C., & Lee, R. Y. P. (1996). The relations of prosocial and antiso- cial behavior to personality and peer relationships of Hongkong Chinese adolesence. The Journal of Genetic Psychology, 157(3), 255-266.
Kartono, K. (1999). Patologi sosial. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Matulessy, A. (2007). Pengkajian penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di kota Surabaya. Penelitian. Surabaya: Bagian Pengkajian Pembangunan Pemerintah Kota Surabaya.
Martaniah, M. (1997). Kuliah psikologi rehabilitasi. Makalah, tidak diterbitkan. Disampaikan pada mahasiswa Program Doktor Psikologi UGM.
Paleg, K., & Jongsma, A. E. (2000). The group therapy treatment planner. Singapore: John Wiley & Sons, Inc. Probowati, Y. (2004). Perlunya pembinaan psikologis narapidana ditinjau dari pemenuhan HAM. Makalah. Disampaikan pada Sosialisasi HAM tentang Perlindungan dan Pemenuhan HAM bagi Narapidana Pemasyarakatan Depar- temen Kehakiman & HAM Jatim, pada Pejabat LAPAS dan Instansi Terkait, 13 Oktober, di Hotel Sejahtera, Surabaya.
Probowati, Y., & Rueffler, M. (2005). Contoh rehabilitasi (psikologis) anak binaan di lembaga pemasyarakatan anak Blitar. Makalah. Disampaikan pada Workshop Lapas Anak yang Ramah Anak yang diselenggarakan oleh Dirjen Pemasyarakatan dengan Plan Indonesia, di Jawa Barat, 2005.
Semin, G. R., & Fiedler, K. (Eds.). (1996). Applied social psychology. London: Sage Publications.
Walker, C. E., & Roberts, M. C. (1992). Handbook of clinical child psychology. Singapore: John Wiley & Sons
Published
2007-10-01
How to Cite
Probowati, Y. (2007). Marginalized Society in the City of Surabaya: A Proposal for Effective Solution. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 23(1), 29-35. https://doi.org/10.24123/aipj.v23i1.4247